
Guru Madrasah Aliyah Perguruan Islam Ar Risalah Padang, Ustadz Herry Eko Jaya Putra, M. Pd mengikuti pelatihan calon instruktur nasional yang diangkatkan oleh Kementerian Agama RI. Kegiatan tersebut berlangsung selama lima hari, Jum’at hingga Selasa, 4 – 8 Juni 2021 di Tangerang Banten. Dalam kegiatan tersebut, Ustadz Herry Eko Jaya Putra, M.Pd, menjadi utusan Sumatera Barat bersama dua orang lainnya yaitu Bapak Drs. H. Hendri. M. Ed dan Ibu Agusrida, M.Pd dari Balai Diklat Keagamaan Padang.
“Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari seleksi calon instruktur nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI pada April lalu. Peserta pelatihan berasal dari para praktisi pendidikan, dosen, widya iswara dan penulis modul PKB Guru,” ungkap Ustadz Herry kepada Humas Ar Risalah.

Ia menambahkan, bahwa pelatihan ini merupakan rangkaian kegiatan proyek Realizing Education’s Promise – Madrasah Education Quality Reform (REP-MEQR) Kementerian Agama RI atau juga dikenal dengan Madrasah Reform. Proyek tersebut bertujuan untuk menghasilkan tenaga-tenaga pendidik hebat, sehingga diharapkan nantinya dapat meningkatkan mutu madrasah, mutu guru, mutu siswa dan lulusan madrasah.
Setelah pelatihan ini, para Instruktur nasional tersebut akan ditugaskan untuk melatih para fasilitator provinsi, kemudian fasilitator provinsi akan melatih fasilitator daerah. Proyek ini direncanakan akan menyasar sampai ke pelosok negri untuk mewujudkan pemerataan dalam pembinaan dan pendampingan kepada seluruh madrasah.
Dalam acara pembukaan pelatihan, Direktur GTK Madrasah DR. Muhammad Zain, M.Ag menyampaikan kepada para peserta bahwa yang dibutuhkan saat ini tidak hanya guru-guru yang menguasai kurikulum. Tapi juga harus mampu berinovasi.
“Guru kurikulum itu bagus, tapi akan lebih bagus lagi jika kita juga dapat melahirkan guru-guru kreatif, inovatif dan inspiratif”, ujarnya.
Beliau berpesan agar para guru mau meningkatkan kemauan dan kemampuan literasinya.
“Kita tidak ingin slogan ‘Guru Madrasah Hebat, Madrasah Bermartabat’ hanya menjadi slogan. Harapannya melalui proyek REP-MEQR ini kita bisa menunjukkan mana guru madrasah yang hebat itu dan manapula madrasah bermartabat itu”, pungkasnya.