
Ayahnya bekerja sebagai nelayan yang selalu melaut seorang diri menggunakan kapal kecil. Berangkat setiap selesai sholat ashar dari bibir pantai kawasan pelabuhan Teluk Bayur Padang dan menempuh perjalanan laut dua jam dengan jarak sekitar sepuluh mil menuju titik tempat menjaring ikan.
Setiap hari, ayahnya menghabiskan waktu enam belas jam ditengah laut. Gelombang, hujan lebat dan resiko lainnya harus dihadapinya seorang diri digelapnya malam lautan luas. Selain membawa perbekalan untuk mencari ikan, ayah rian juga selalu membawa jerigen berisi air untuk wudhu dan perlengkapan kain bersih untuk sholat ditengah laut.
Hasil tangkapan ikan juga bergantung pada cuaca dan kondisi lainnya seperti bulan terang, maka tidak dapat melaut. Bahkan ditengah hempasan gelombang ekonomi akibat pandemi, ayah Rian sempat tidak bisa melaut dengan waktu yang cukup lama akibat kapalnya pecah menghantam karang dan tenggelam sesaat akan bersandar kebibir pantai.
Ibu Rian yang sehari-hari mengurus rumah tangga membesarkan kelima anaknya dirumah kayu tujuh kali sembilan yang dibangun dari bantuan CSR dan program PKH Kemensos. Meskipun demikian, kedua orang tua Rian selalu mendukung dan memprioritaskan pendidikan anak-anaknya.
Rian Wijaya, merupakan anak kelima dari lima bersaudara. Saat ini Rian wijaya duduk dikelas tiga SMP Perguruan Islam Ar Risalah yang telah terakteditadi A, dan bertekad akan melanjutkan pendidikan di MA Perguruan Islam Ar Risalah yang juga telah terakreditasi A.
Saat ini, Rian Wijaya telah menyelesaikan hafalan Quran lima juz. Dibidang akademik, Rian selalu masuk sepuluh besar terbaik dan peraih siswa terdisiplin semester satu tahun pelajaran 2021/2022. Selain itu, Rian juga aktif di organisasi siswa seperti Badan Eksekutif Siswa Ar Risalah (BES AR) bidang lingkungan hidup.
Rian Wijaya juga dikenal sebagai siswa yang patuh, rajin, disiplin dan memiliki semangat belajar yang tinggi oleh wali kelas dan guru-gurunya di Perguruan Islam Ar Risalah.
Rian Wijaya yang bercita-cita ingin menjadi guru agama merupakan siswa penerima beasiswa GNOTA (Gerakan Orangtua Asuh) Yayasan Waqaf Ar Risalah. Program ini diinisiasi Yayasan Waqaf Ar Risalah untuk memfasilitasi siswa/i kurang mampu dan berprestasi agar mendapatkan pendidikan berkualitas di Perguruan islam Ar Risalah.
Kedua orangtua Rian berharap, kelak Rian dapat memberikan manfaat kepada orang lain, menjadi penerang jalang minimal bagi keluarga yang berkilau bagai mutiara dari dasar lautan.