MAS Perguruan Islam Ar Risalah kembali hantarkan alumninya melanjutkan pendidikan ke Universitas Al Azhar

Perguruan Islam Ar Risalah, Padang, Sumatera Barat, merupakan salah satu lembaga pendidikan berbasis asrama (boarding school) yang banyak diminati dan menjadi pesantren pilihan di Sumatera Barat. Perguruan ini berdiri sejak tahun 2004 dan berlokasi di Air Dingin, Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat, dan telah meluluskan ribuan alumni yang tersebar di berbagai kampus perguruan tinggi terbaik, di dalam maupun luar negeri.Awal Maret 2022 ini Madrasah Aliyah Swasta Perguruan Islam Ar Risalah Padang kembali hantarkan 27 orang alumninya untuk melanjutkan pendidikan ke Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir, yang didampiingi langsung oleh Pimpinan Perguruan, Ustadz H. Donis Satria, Lc., MA. Mereka merupakan lulusan jurusan program keagamaan yang dipersiapkan untuk bisa melanjutkan pendidikan ke Timur Tengah, guna mendalami ilmu-ilmu syar’i. Tercatat sejak lulusan angkatan pertama tahun 2010 lalu hingga sekarang, Sebanyak 149 lulusan MAS Perguruan Islam Ar Risalah telah tersebar di berbagai kampus perguruan tinggi di luar negeri, terutama Timur Tengah, diantaranya Mesir, Madinah, Sudan, dan lainnya. Hal ini tidak terlepas dari kurikulum pendidikan yang dikembangkan di MAS Perguruan Islam Ar Risalah, yang mengacu kepada kurikulum pendidikan di Timur Tengah. Diantara dengan menjadikan buku-buku berbahasa Arab sebagai media pembelajaran, Bahasa Arab sebagai bahasa pengantar pembelajaran, hafalan Al Qur’an sebagai indikator utama ketuntasan pembelajaran, dan lainnya.“Perguruan Islam Ar Risalah menerapkan kurikulum nasional pada jenjang Madrasah Aliyah, berafiliasi kepada Kementerian Agama serta dipadukan dengan kurikulum khusus perguruan dengan mengacu pada kurikulum pendidikan setara Timur Tengah,” sebut Pimpinan Perguruan Islam Ar Risalah, Donis Satria.Mutu pendidikan menjadi perhatian utama di Perguruan Islam Ar Risalah. Untuk bidang studi ilmu-ilmu keagamaan di Madrasah Aliyah diampu oleh guru-guru yang merupakan lulusan Timur Tengah, diantaranya Mesir, Madinah, Kuwait, dan LIPIA. Hal ini menunjang keberhasilan para siswa dalam penguasaan ilmu-ilmu syar’i, dan memiliki daya saing untuk memperoleh kesempatan belajar di Timur Tengah. “Alhamdulillah anak-anak kita mampu bersaing dengan ribuan lulusan pesantren lainnya untuk mendapatkan kesempatan belajar di Al Azhar. Kita berharap sekembalinya mereka nantinya ke tanah air, mampu memberikan kontribusi bagi agama, nusa dan bangsa, serta menebar keberkahan ke semua penjuru,” imbuh Ustadz Donis.