MENUMBUHKEMBANGKAN BUDAYA LITERASI MENULIS MURID DI KOMUNITAS NUR-Q SMP PERGURUAN ISLAM AR RISALAH

Oleh:

Ali Usman, S.S., M.Pd.
Guru SMP Perguruan Islam Ar Risalah
CGP Angkatan IV Kota Padang

Kihajar Dewantara mengemukakan, setiap murid hidup dan tumbuh sesuai dengan kodratnya sendiri. Kita hanya dapat merawat dan menumbuhkembangkan kodrat itu. Guru harus mampu melihat minat dan bakat murid dan apa yang dibutuhkan oleh murid bukan yang dibutuhkan oleh guru.

Program sekolah yang berdampak pada murid adalah program yang dibuat berdasarkan analisis kebutuhan murid dan disesuaikan dengan kebutuhan belajar zaman yaitu keterampilan abad ke-21. Keterampilan abad ke-21 berfokus pada berpikir kritis, kolaboratif, kreatif, dan komunikatif.
Program sekolah yang berdampak pada murid dibuat berdasarkan hasil analisis kebutuhan dan minat murid. Sasarannya adalah murid untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya. Selain itu, program tersebut harus menyesuaikan dengan visi dan misi sekolah yang ada. Program sekolah yang berdampak pada murid yang dilakukan di SMP Perguruan Islam Ar Risalah Padang yaitu Menumbuhkembangkan Budaya Literasi Menulis Murid di Komunitas Nur-Q (Nur Qalam): Cahaya Pena.
Komunitas Nur-Q (Nur Qalam): Cahaya Pena merupakan sebuah Program Ko-Kurikuler yang bertujuan untuk mendukung visi misi sekolah dan sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila yaitu Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia, Gotong Royong, Bernalar Kritis, dan Kreatif. Ada pun tujuan lainya dari kegiatan ini adalah untuk menumbuhkembangkan budaya membaca dan menulis murid, menyediakan kesempatan untuk murid menggunakan pola pikir positif dan merasakan emosi yang positif, hingga berkemampuan dan berkeinginan untuk memberikan pengaruh positif kepada kehidupan orang lain dan sekelilingnya melalui tulisan dan karya (puisi, komik, cerpen, artikel, novel, dan lain-lain).

Ada pun alasan dalam melakukan aksi nyata ini adalah:
• Upaya pencapaian visi misi sekolah;
• Mengembangkan keterampilan berinteraksi sosial secara positif, arif dan bijaksana;
• Membangun Profil Pelajar Pancasila yaitu Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia, Gotong Royong, Bernalar Kritis, dan Kreatif; dan
• Menumbuhkembangkan budaya literasi menulis murid dalam komunitas Nur-Q (Nur Qalam) yaitu Cahaya Pena dengan menulis karya puisi, komik, cerpen, artikel, novel, dan lain-lain.

Hasil dari aksi nyata yang sudah dilakukan adalah:
• Melakukan sosialisasi Komunitas Nur-Q kepada guru-guru dan mengajak bergabung dalam Grup WA NUR_Q_Cahaya Pena baik secara langsung dalam pertemuan dan secara daring di grup majelis guru;
• Melakukan sosialisasi Komunitas Nur-Q kepada murid-murid dan mengajak untuk menjadi anggota Komunitas Nur-Q;
• Mengajak dan mengedukasi guru dan murid pentingnya budaya literasi membaca dan menulis karya, seperti Tips dan Trik Menulis Cerpen, Komik, dan Puisi;
• Guru bersama murid menulis karya puisi, cerpen, komik, novel, artikel, dan lain-lain;
• Murid menulis di kertas sesuai minat masing-masing dan menuliskannya di Chrombook dalam pertemuan Nur-Q setiap Jumat pukul 14.00 s.d 15.30 wib:

• Karya yang sudah diketik diprintout oleh guru dan diperbanyak sejumlah anggota Komunitas Nur-Q;
• Guru bersama murid melakukan bedah karya tulisan salah satu anggota Komunitas setiap 1x sepekan atau 2x sebulan;
• Karya yang sudah dibedah dan diberikan masukan oleh seluruh anggota Komunitas Nur-Q, pemilik karya merapikan dan merevisi karya tersebut sesuai masukan dan saran positif yang diterima; dan
• Guru mengirimkan karya yang sudah dirapikan untuk di terbitkan di mading, sekolah, dan ke media cetak, digital serta nantinya dibukukan.

Perasaan saya ketika menjalankan aksi nyata ini merasa senang dan tertantang untuk melakukan program ini lebih baik lagi sehingga program ini benar-benar berdampak pada murid dalam membangun Profil Pelajar Pancasila yaitu Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia, Gotong Royong, Bernalar Kritis, dan Kreatif; dan menumbuhkembangkan budaya literasi menulis murid dalam komunitas Nur-Q (Nur Qalam) yaitu Cahaya Pena dengan menulis karya puisi, komik, cerpen, artikel, novel, dan lain-lain.

Kegiatan monitoring dan evaluasi dilakukan secara berkelanjutan dan berkolaborasi dengan semua warga sekolah dan memanfaatkan sumber daya yang ada agar program ini akan mengalami peningkatan jumlah anggota dan karya/tulisan sehingga tujuan program Komunitas Nur-Q ini dapat tercapai dengan ba